Desa Golo Mori merupakan desa terluar arah selatan kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang sebagian besar penduduk berprofesi sebagai petani dan nelayan yang tinggal di dusun Lenteng, Jarak, Lo’o, dan Compang. Golo Mori berarti “gunung Tuhan” dalam bahasa suku Manggarai, sedangkan menurut suku Bima, Golo Mori adalah “pedang hidup”. Desa Golo Mori memiliki minuman khas yang diolah dengan cara tradisional Tuk mulai dari sangrai sampai pada proses penumbukan yaitu kopi Tuk. Tuk merupakan produk inovatif yang menggabungkan kopi dengan bahan herbal seperti biji kopi, jahe, dan biji coklat yang memiiki banyak manfaat untuk kesehatan dan salah satunya menghangatkan tubuh.
Jaringan kampung wisata di desa Golo Mori membuka pengembangan usaha kopi Tuk pada 15 Agustus 2022 dengan label nama “Kopi Tuk” yang pada saat itu jaringan pengembangan Kopi Tuk masih sangat minim karena kurangnya alat penunjang untuk mendukung pengembangan usaha ini. Seiring berjalannya waktu, kelompok Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bekerjasama dengan pemerintahan Desa Golo Mori dan masyarakat Golo Mori bekerja sama untuk melakukan pengembangan usaha Kopi Tuk dan yang menjadikan beberapa homestay di desa Golo Mori sebagai tempat pemajangan Kopi Tuk atas izin pemilik homestay dengan harapan setiap konsumen dapat menginap sekaligus membeli produk Kopi Tuk serta juga dapat menyaksikan proses produksi Kopi Tuk secara langsung.
Agar pengembangan usaha kopi Tuk dapat menjadi program yang berkelanjutan, maka Binus University turut ambil bagian dalam memberikan dukungan melalui program pengembangan sumber daya manusia serta didukung oleh instansi pemerintahan dengan proses monitoring paska penerimaan program. Beberapa strategi pemasaran digital akan dilakukan seperti pembuatan video profil usaha Kopi Tuk yang akan menampilkan varian rasa kopi Tuk, promosi melalui sosial media seperti Facebook, Instagram dan Whatsapp. Ide pengembangan usaha ini merupakan bagian dari perencanaan bersama dengan Pokdarwis desa Golo Mori. (RIA)