Jakarta, 7 Oktober 2024 – Aktiva lancar, atau current assets, merupakan komponen penting dalam neraca perusahaan. Komponen ini mencakup aset yang diharapkan dapat direalisasikan atau diubah menjadi kas dalam jangka waktu satu tahun atau dalam siklus operasi normal perusahaan. Beberapa syarat yang membuat aset dikategorikan sebagai aktiva lancar, antara lain: dapat digunakan dalam siklus operasi, memiliki tujuan perdagangan, atau diperkirakan akan terealisasi dalam 12 bulan setelah periode pelaporan. Kas dan setara kas juga termasuk dalam aktiva lancar kecuali jika penggunaannya dibatasi untuk waktu lebih dari 12 bulan.
Contoh utama aktiva lancar adalah kas, bank, sekuritas, deposito, piutang, persediaan, dan biaya dibayar di muka. Kas dan bank di sini merujuk pada dana likuid yang dapat digunakan secara bebas untuk kebutuhan perusahaan. Sementara sekuritas mencakup investasi dalam saham dan obligasi yang mudah diperjualbelikan, namun keuntungan dari fluktuasi harga bukan tujuan utama kepemilikan sekuritas ini. Selain itu, piutang usaha, yang timbul dari penjualan produk atau jasa, menjadi komponen signifikan dalam aktiva lancar. Meski diakui dalam pembukuan komersial, piutang tak tertagih tidak diperkenankan sebagai pengurang pajak untuk menghindari penyisihan yang sifatnya antisipatif. Persediaan juga termasuk aktiva lancar dan penting dalam menghitung harga pokok penjualan. Dua metode yang umum digunakan dalam akuntansi untuk menghitung harga pokok adalah metode FIFO (First In, First Out) dan metode rata-rata.
Biaya dibayar dimuka, seperti sewa atau gaji dibayar di muka, juga merupakan aktiva lancar yang mencerminkan pengeluaran untuk aktivitas di masa mendatang. Biaya ini dicatat secara akuntansi sesuai masa manfaatnya, dan akan diakui dalam laporan laba rugi saat manfaatnya terealisasi. Secara keseluruhan, pemahaman yang baik mengenai aktiva lancar dan perlakuan akuntansinya penting untuk memastikan kesehatan keuangan perusahaan serta kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku dan pengetahuan ini seharusnya sudah diperkenalkan sedari dini mulai dari tingkat sekolah kepada masyarakat umum. Untuk itu Fany Inasius (dosen Akuntansi BINUS University) melakukan pelatihan Akuntansi Pajak dengan tema Aktiva Lancar di SMK Tri Ratna yang diselenggarakan pada tanggal 7 Oktober 2024. Pelatihan yang diikuti oleh siswa-siswi SMK Tri Ratna ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SMK Tri Ratna akan penggunaan aktiva lancar.