Dunia terus bergerak, dan perubahannya semakin cepat berkat inovasi digital. Dalam arus transformasi ini, kesadaran dan pemahaman akan Sistem Informasi (SI) bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan kebutuhan mendasar—terutama bagi generasi muda yang akan menjadi arsitek masa depan. Inilah semangat utama BINUS University melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Inovasi Digital Menyambut Dunia Baru untuk Pelajar pada Sekolah YSKI di Semarang.” Kegiatan ini bukan sekadar transfer ilmu, tetapi upaya nyata untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan sekolah menengah dan kompetensi digital masa depan.
Dilaksanakan oleh dosen Nico Yonatan Wicaksana dari Information Systems, SOIS BINUS University, tim ini diperkuat oleh sejumlah mahasiswa yang bersemangat. Bersama-sama, mereka membawa visi edukasi SI langsung ke tengah komunitas siswa-siswi SMA YSKI Semarang. Program yang dihelat pada 21 Juli 2025 ini diselenggarakan oleh HIMSISFO BINUS University Semarang. Fokus utamanya adalah membangun kesadaran dini, karena permasalahan utama yang diidentifikasi adalah kurangnya pemahaman awal siswa tentang bagaimana teknologi digital secara fundamental membentuk kehidupan pribadi, akademik, dan masa depan profesional mereka.
Kegiatan PkM ini menggunakan tipe penyuluhan, sebuah format yang dirancang untuk edukasi yang efektif. Metode pelaksanaannya melibatkan seminar terstruktur, kuis interaktif, serta penggunaan alat bantu visual dan formulir digital untuk memastikan pembelajaran yang kolaboratif dan menarik bagi generasi muda. Melalui seminar interaktif dan diskusi, siswa diajak menyelami konsep-konsep penting seperti transformasi digital, komponen sistem, hingga prospek karier di bidang SI. Inilah cara BINUS merangkul siswa, mengubah konsep teknologi yang abstrak menjadi pengetahuan yang relevan dan dapat diaplikasikan.
Dampak dari inisiatif ini terasa mendalam. Luaran utama yang terlihat adalah peningkatan minat dan pemahaman siswa terhadap topik teknologi dan bagaimana sistem digital diterapkan dalam dunia nyata. Lebih dari sekadar meningkatkan literasi, program ini juga membantu mendukung visi sekolah dalam mengintegrasikan literasi digital ke dalam lingkungan belajar mereka. Ini menunjukkan bahwa kegiatan BINUS tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga memperkuat ekosistem pendidikan secara keseluruhan—sebuah bukti nyata dari komitmen BINUS terhadap Quality Education (SDGs Goal 4) dan Industry, Innovation and Infrastructure (SDGs Goal 9).
Kisah ini adalah awal. Dengan kesuksesan di SMA YSKI Semarang, rencana ke depan adalah memperluas jangkauan program ini ke sekolah-sekolah lain di Jawa Tengah, sekaligus mempromosikan jurusan Sistem Informasi sebagai pilihan akademik yang strategis. Program ini merupakan contoh nyata bagaimana komunitas akademik dapat menjadi katalisator bagi perubahan sosial, memberdayakan siswa dengan kesadaran teknologi yang akan membuka pintu menuju pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDGs Goal 8).