Di jantung komitmen BINUS University untuk membina dan memberdayakan masyarakat, terukir kisah nyata tentang transfer pengetahuan yang berdampak. Salah satu inisiatif terbaru datang dari dosen-dosen Management (S2) BBS melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Penjurian Inov Camp Binus.” Kegiatan ini bukan sekadar pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, melainkan jembatan yang menghubungkan ide-ide segar mahasiswa dengan kebutuhan riil komunitas, memastikan bahwa inovasi yang lahir benar-benar memiliki nilai guna dan berkelanjutan.
Dilaksanakan oleh Ario Setra Setiadi sebagai Ketua Tim Pengusul, bersama dua mahasiswa anggota tim, Daniel Hadi Putra dan Idham Nurramdhan, kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi antar sivitas akademika. Pelaksanaan inti berlangsung pada 19 Juli 2025 dan menyasar Komunitas Jendela Jakarta sebagai mitra program yang merupakan sebuah organisasi yang berfokus pada pengembangan pendidikan dan mental anak-anak kurang beruntung di wilayah seperti Sungai Bambu – Sunter.
Komunitas Jendela Jakarta digerakkan oleh para relawan dari berbagai latar belakang yang bekerja secara sukarela. Mereka memulai dari sebuah perpustakaan sederhana, dengan harapan dapat menghidupkan minat baca anak-anak melalui program Bahasa Inggris, Matematika, dan Seni. Dosen BINUS melihat peluang untuk menyuntikkan semangat inovasi melalui penjurian ide bisnis mahasiswa. Penjurian ini bertujuan mengevaluasi hasil dari empat kelompok peserta Inov Camp, memastikan bahwa solusi bisnis yang dikembangkan selaras dengan kebutuhan komunitas, bahkan untuk organisasi non-profit seperti Jendela Jakarta. Contoh kasus seperti Bisnis Model Canvas untuk penerbitan buku dan toko grosir menjadi bukti nyata bahwa ide-ide mahasiswa dapat memberikan dampak langsung pada keberlanjutan operasional mitra.
Lokasi kegiatan berada di Perpustakaan Manggarai, hanya sekitar 10 kilometer dari kampus BINUS, memungkinkan interaksi yang intens dan bermakna. Metode pelaksanaan utamanya adalah penjurian hasil business proposal mahasiswa, di mana dosen berperan sebagai juri sekaligus fasilitator transfer pengetahuan. Melalui proses ini, BINUS tidak hanya menilai, tetapi juga mentransfer kerangka berpikir profesional dan strategis kepada komunitas, menunjukkan bagaimana ilmu manajemen dapat diaplikasikan dalam konteks sosial. Kegiatan ini menginternalisasi nilai-nilai BINUS, mempersiapkan lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mampu memperkaya masyarakat melalui program pemberdayaan yang meningkatkan kualitas hidup.
Kisah Penjurian Inov Camp ini adalah representasi dari komitmen BINUS University untuk terus menjadi agen perubahan. Melalui sinergi antara dosen, mahasiswa, dan mitra komunitas seperti Jendela Jakarta, kami mewujudkan visi untuk membangun bangsa dan berkontribusi pada pembangunan komunitas global melalui pendidikan dan teknologi. Setiap kegiatan PkM adalah bukti nyata dari ketekunan dan integritas dalam mengamalkan ilmu. Kami mengundang dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk turut serta dalam perjalanan inspiratif ini. Apa ide Anda selanjutnya untuk memberdayakan komunitas? Mari bergabung dalam Gerakan Community Empowerment BINUS dan jadilah bagian dari perubahan yang lebih baik.-