Sebagai insan akademik, kami di BINUS University percaya bahwa dampak nyata dari ilmu pengetahuan harus terasa hingga ke akar rumput pendidikan. Ini bukan hanya tentang teori, tetapi tentang bagaimana kita memberdayakan para pahlawan di garis depan yaitu para guru. Kisah kali ini datang dari sebuah inisiatif pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada peningkatan kualitas asesmen pendidikan, sebuah langkah krusial dalam mencetak generasi penerus bangsa.
Kegiatan ini bermula dari tantangan nyata yang dihadapi para pendidik: kebutuhan untuk merancang instrumen penilaian yang benar-benar mengukur kompetensi akademik siswa SMA. Seringkali, nilai rapor belum sepenuhnya mencerminkan kemampuan siswa, dan ada kebutuhan akan tes yang tidak hanya menguji hafalan, tetapi juga pemahaman konseptual, pemecahan masalah, dan kemampuan bernalar. Memahami urgensi ini, Ibu Fransiska Astri Kusumastuti, S.Pd., M.Pd., dosen dari PGSD Fakultas Humaniora BINUS University, mengambil inisiatif untuk menjawab persoalan tersebut melalui kegiatan bertajuk “Desain dan Konstruksi Tes Kompetensi Akademik Jenjang SMA.”
Komunitas yang menjadi sasaran adalah para guru SMA Al Azhar BSD, sebuah langkah kolaboratif yang menunjukkan komitmen BINUS untuk bermitra dengan institusi pendidikan. Kegiatan ini diselenggarakan dalam format seminar dan workshop yang dirancang interaktif dan praktis. Dalam suasana profesional namun hangat di Binus Alam Sutera, para guru dilatih tentang struktur dan kerangka TKA, mulai dari menentukan muatan, kompetensi, subkompetensi, hingga berbagai bentuk soal seperti pilihan ganda sederhana, multiple choice multiple answers, dan pilihan ganda kompleks kategori. Sesi ini bahkan mencakup bedah kisi-kisi dan contoh soal yang aplikatif, memberikan dampak emosional yang mendalam mengenai perasaan diberdayakan dengan pengetahuan yang langsung dapat mengubah cara mereka mengajar dan menilai.
Workshop ini dilaksanakan pada 12 Agustus 2025. Luaran utamanya adalah peningkatan pemahaman guru terhadap konstruksi TKA. Lebih dari sekadar pemahaman teknis, keberhasilan ini diukur dari terobosan pola pikir: TKA ditekankan bukan sebagai penentu kelulusan, melainkan sebagai pengakuan hasil belajar. Kami menyaksikan antusiasme sekitar 50 guru yang siap membawa perubahan positif di ruang kelas mereka, sebuah bukti nyata bahwa investasi dalam pengembangan profesional guru adalah investasi terbaik untuk masa depan pendidikan. Ini adalah wujud nyata misi BINUS University dalam Community Empowerment, di mana ilmu yang dimiliki dosen tidak hanya berhenti di jurnal, tetapi mengalir menjadi solusi bagi masyarakat.
Kisah sukses dari Guru SMA Al Azhar BSD ini hanyalah satu dari sekian banyak upaya BINUS University untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa. Kami meyakini bahwa perubahan besar dimulai dari inisiatif kecil yang berdampak. Melalui kegiatan seperti ini, kami memperkuat ekosistem pendidikan dan memastikan bahwa alat ukur yang digunakan benar-benar adil dan relevan.-