Di tengah hiruk pikuk industri kreatif yang terus melaju, keterampilan dasar seperti menggambar menjadi pondasi yang tak ternilai harganya. Namun, tak semua sekolah memiliki fasilitas dan bimbingan memadai untuk mengasah bakat tersembunyi para siswanya. Inilah latar belakang yang melandasi tim Community Empowerment BINUS University, melalui jurusan Desain Komunikasi Visual, untuk menghadirkan solusi nyata: sebuah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa Workshop “Drawing Technique: Fundamental Face Drawing.” Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi upaya pemberdayaan yang bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan esensial untuk menghadapi dunia seni dan desain yang kompetitif.
Dengan fokus pada teknik dasar menggambar wajah termasuk dengan struktur wajah anime/manga, kartun, hingga realis dimana workshop ini berupaya mengisi kesenjangan, memastikan bahwa minat besar para siswa dapat diimbangi dengan pengajaran yang terstruktur dan berkualitas. Workshop ini secara khusus menyasar 45 siswa/i SMA di wilayah Kecamatan Pakis, yang menjadi komunitas target utama kegiatan ini. Dilaksanakan oleh Bapak Satrya Dirgantara, S.T., M.Sn., bersama tim dari BINUS University, pelatihan ini dilaksanakan dalam bentuk training pada satu hari penuh, yaitu tanggal 21 Juli 2025. Di usia SMA, eksplorasi minat karier sangat krusial, dan keterampilan menggambar yang terasah bukan hanya menjadi kegiatan artistik, melainkan alat komunikasi visual yang esensial di berbagai industri.
Pelatihan ini diselenggarakan secara tatap muka dari pukul 07:30 hingga 10:00. Metodologi yang digunakan berfokus pada pemahaman fundamental drawing, mengajarkan peserta cara menggunakan teori basic shapes dan grid sebagai panduan dalam menggambar, terutama dalam ilustrasi wajah. Untuk gaya realis, peserta belajar memulai dengan bentuk oval, menambahkan garis bantu proporsional, serta memperhatikan detail seperti shading untuk kesan tiga dimensi. Sementara untuk gaya anime, teknik dimulai dengan lingkaran kepala dan garis bantu untuk penempatan fitur wajah. Konten materi yang detail ini bertujuan memastikan peserta memahami teori dasar dan mampu mengaplikasikannya dalam praktik.
Dampak dari kegiatan ini meluas melampaui kemampuan teknis menggambar. Secara emosional, workshop ini menjadi pernyataan bahwa bakat dan minat mereka dihargai dan diinvestigasi secara profesional. Para siswa tidak hanya meninggalkan ruangan pelatihan dengan keterampilan yang bertambah, tetapi juga dengan rasa percaya diri dan pencerahan mengenai potensi masa depan mereka. Dari sudut pandang akademik, kegiatan ini sejalan dengan misi BINUS University dalam memberdayakan generasi muda, serta berkontribusi pada pencapaian SDGs melalui pengembangan kemampuan visual. Materi pelatihan yang sukses ini bahkan telah diunggah sebagai pengayaan materi kuliah Drawing for Design, khususnya pada Learning Outcomes LO4: Illustrate human figure drawing in ideal proportion menunjukkan siklus positif dari pengabdian ke pengayaan akademik.
Kisah PkM “Fundamental Face Drawing” ini menegaskan peran vital BINUS University sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik di dalam kampus, tetapi juga aktif memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Investasi yang dicurahkan telah menghasilkan manfaat ganda: peningkatan kompetensi siswa dan pengayaan kurikulum. Ini adalah cerita tentang bagaimana seni dan desain dapat menjadi katalisator bagi perubahan dan peningkatan daya saing di masa depan. Kami berharap semangat yang dibawa oleh Bapak Satrya Dirgantara dan tim ini akan terus menginspirasi lebih banyak dosen, mahasiswa, dan komunitas untuk merangkai kisah-kisah pemberdayaan yang lebih mendalam dan menyentuh.-