Kelas Inspirasi: Merajut Kreativitas Cetak Manual untuk Siswa SMA

Di tengah derasnya arus teknologi digital, BINUS University kembali hadir membawa sentuhan personal dan edukatif melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang sungguh menginspirasi. Kegiatan bertajuk “Trial Class Siswa SMA dalam Memperkenalkan Cetak Manual” menjadi bukti nyata komitmen BINUS dalam menghadirkan pendidikan berkualitas yang melampaui batas-batas akademik formal. Tim dosen dari Visual Communication Design (VCD), dilaksanakan oleh Uzda Nabila Shabiriani, bergerak untuk berbagi ilmu dan membuka wawasan baru bagi para siswa SMA. Pemberdayaan komunitas dimulai dari menanamkan keterampilan dan apresiasi terhadap proses manual yang berharga sebagai langkah awal menuju pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, dan inovasi industri di masa depan.

Trial class ini dilaksanakan pada 16 Juli 2025 di BINUS Bandung. Tim VCD dari School of Design memperkenalkan teknik cetak manual menjadi proses kreatif yang kaya akan detail dan sentuhan pribadi. Di era serba cepat ini, penting bagi generasi muda untuk memahami dan menghargai nilai dari proses produksi karya secara manual. Lebih dari sekadar pelajaran teknis tentang seni cetak, kegiatan ini menjadi panggung untuk mendorong keterampilan berpikir kreatif, kolaborasi, dan apresiasi. Seluruh metode pelaksanaannya dirancang secara interaktif, meliputi pengenalan konsep dasar, demonstrasi langsung proses cetak, hingga praktik mandiri yang memberi ruang bagi setiap siswa untuk mengekspresikan diri mereka.

Momen paling berharga dari kegiatan ini adalah melihat langsung dampak manusia yang tercipta. Wajah-wajah penuh penasaran dari siswa SMA yang awalnya hanya familiar dengan “klik” di komputer, kini bersentuhan langsung dengan tinta, pelat, dan alat cetak. Mereka belajar bahwa seni dan desain tidak selalu instan, melainkan membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Rasa bangga dan kepuasan terpancar ketika mereka berhasil mencetak karya pertama mereka dengan tangan sendiri menjadi keahlian yang tak ternilai harganya. Melalui proses ini, para siswa tidak hanya menguasai konsep dasar cetak manual, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan prinsip pendidikan yang berkualitas, kreatif, dan inklusif.

Keberhasilan acara ini tak lepas dari kolaborasi kuat antara dosen dan mahasiswa, sebuah sinergi khas BINUS University. Ketua tim, Uzda Nabila Shabiriani, bersama anggota tim Annisa Luthfiasari dan didukung oleh mahasiswa seperti Mochammad Luthfi Nurrasjad, menunjukkan profesionalisme dan semangat berbagi yang luar biasa. Pendanaan pun sepenuhnya didukung oleh BINUS sebagai bentuk inkind dan investasi pada pemberdayaan masyarakat. Kami bangga dapat menjadi fasilitator bagi para siswa untuk mengenal potensi kreatif diri mereka, sejalan dengan misi BINUS University untuk terus memberikan kontribusi positif yang berkesinambungan bagi masyarakat Indonesia.

Kegiatan ini hanyalah satu dari sekian banyak upaya nyata BINUS University dalam mewujudkan visi “Fostering and Empowering the Society.” Kami tidak hanya meluluskan akademisi, tetapi juga agen perubahan yang peduli terhadap perkembangan komunitas. Kisah trial class ini membuktikan bahwa pendidikan berkualitas dapat hadir dalam berbagai format, asalkan disampaikan dengan hati dan relevansi.-