Dunia digital ibarat pisau bermata dua: di satu sisi memberi kemudahan luar biasa, namun di sisi lain membuka peluang ancaman yang tidak kalah serius. Untuk itu, masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan yang tepat agar mampu memahami sekaligus melindungi diri dari potensi risiko siber. Menjawab kebutuhan ini, BINUS University melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa webinar bertajuk “Reconnaissance Tools in Ethical Hacking” pada Minggu, 27 Juli 2025 secara online.

Kegiatan ini didampingi oleh Andika Hairuman, S.Kom., M.Kom, Faculty Member Information System BINUS Online Learning. Dengan pendekatan edukatif dan interaktif, webinar menghadirkan pengalaman belajar yang tidak hanya berisi teori, tetapi juga praktik langsung. Peserta diperkenalkan dengan berbagai reconnaissance tools seperti httrack, nmap, wireshark, nessus, hingga netcat, sekaligus memahami bagaimana penggunaannya dalam konteks ethical hacking.

Lantas, mengapa topik ini penting? Karena serangan siber kini bisa menyasar siapa saja—individu, komunitas, bahkan organisasi kecil maupun besar. Dengan memahami use case dari tools ini, masyarakat diajak untuk lebih peka terhadap kerentanan sistem yang mereka gunakan sehari-hari. Tujuannya bukan untuk menciptakan hacker baru, melainkan membangun kesadaran dan literasi keamanan digital yang semakin relevan di era serba daring.

Webinar ini juga membuka ruang diskusi dua arah, di mana peserta dapat bertanya, berkonsultasi, dan mencoba langsung melakukan simulasi. Dari sini, terbangun pengalaman belajar yang lebih bermakna tidak hanya sebatas mendengar, tetapi benar-benar mempraktikkan. Harapannya, setiap peserta mampu membawa pulang keterampilan baru yang dapat diaplikasikan untuk melindungi data dan sistem mereka, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.

Melalui kegiatan ini, BINUS University kembali menegaskan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui pendidikan yang relevan dengan tantangan zaman. Pengetahuan tentang keamanan digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Mari bersama-sama membangun masyarakat yang lebih siap, cerdas, dan tangguh dalam menghadapi tantangan dunia digital.

–