Di era digital, akses informasi menjadi kebutuhan utama masyarakat. Namun, masih banyak desa yang menghadapi keterbatasan dalam menyebarkan informasi secara cepat, akurat, dan merata. Melihat hal ini, BINUS University bersama tim dosen melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa perancangan website pemerintah Desa Mangunkerta, Cianjur, Jawa Barat. Program ini hadir sebagai upaya untuk menjadikan teknologi sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah desa dan warganya.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dosen dari Program Studi Sistem Informasi BINUS University, yang diketuai oleh Dr. Maryani, S.Kom., MMSI, CDMS, CBDMP bersama lima dosen lainnya. Selama delapan bulan, tim memberikan pendampingan kepada Kepala Desa Mangunkerta dan perangkat desa dalam merancang serta mengimplementasikan website berbasis web yang dapat menjadi pusat penyebaran informasi. Dengan pendekatan kolaboratif, masyarakat desa juga dilibatkan agar platform ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Website yang dikembangkan bukan sekadar halaman digital, tetapi wadah interaktif yang memuat berbagai informasi penting, mulai dari pengumuman kegiatan desa, layanan publik, hingga dokumentasi pembangunan. Masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi tanpa harus menunggu kabar secara konvensional. Hal ini menjadi langkah nyata untuk mendukung transparansi pemerintahan desa sekaligus meningkatkan partisipasi warga.
Mengapa ini penting? Karena akses informasi yang terbuka memberikan dampak langsung bagi kualitas kehidupan masyarakat. Warga merasa lebih didengar, lebih terhubung, dan lebih mampu ikut serta dalam pembangunan desa. Bagi pemerintah desa, teknologi ini menjadi solusi efisien untuk mengelola komunikasi dengan warganya. Kehadiran website ini membuktikan bahwa transformasi digital dapat dimulai dari tingkat lokal, membawa manfaat besar bagi kesejahteraan bersama.
Melalui program ini, BINUS University menegaskan komitmennya dalam memberdayakan komunitas dengan menghadirkan solusi nyata berbasis teknologi. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan tata kelola dan pelayanan publik. Mari kita dukung bersama upaya kecil yang membawa dampak besar ini demi masyarakat yang lebih terhubung dan maju.
–