Memasuki masa remaja sering kali menjadi titik krusial dalam perjalanan hidup seseorang. Perubahan emosi yang dinamis, ditambah dengan tantangan akademik dan sosial, menuntut siswa untuk memiliki kemampuan mengelola diri dengan baik. Menyadari pentingnya hal ini, BINUS University melalui program pengabdian kepada masyarakat melaksanakan penyuluhan bertema “Etika dan Pengelolaan Emosi” pada 16 Juli 2025, bertempat di Aula SMAK BPK Penabur, Kota Tangerang.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membekali para siswa kelas X agar mampu memahami pentingnya etika dalam kehidupan sehari-hari serta memiliki keterampilan mengelola emosi secara sehat. Para dosen Psikologi dari BINUS memberikan materi dengan pendekatan interaktif, mendorong siswa untuk berbagi pengalaman, berdiskusi, sekaligus berlatih teknik sederhana dalam pengendalian diri. Dengan cara ini, penyuluhan tidak hanya menjadi sesi mendengarkan, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran yang hidup dan bermakna.
Penyuluhan ini berangkat dari kebutuhan nyata yang dirasakan oleh sekolah dan siswa. Remaja berada pada fase pencarian jati diri, di mana keputusan-keputusan kecil sehari-hari dapat memengaruhi masa depan mereka. Dengan memahami etika, siswa diharapkan mampu membangun relasi yang sehat dengan lingkungan. Sementara keterampilan mengelola emosi membantu mereka menghadapi tekanan, menjaga keseimbangan mental, dan menghindari perilaku impulsif yang berisiko.
BINUS University melalui Fakultas Humaniora ingin memastikan bahwa dampak kegiatan ini lebih dari sekadar transfer pengetahuan. Penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi titik awal perubahan, di mana siswa mampu menerapkan nilai-nilai yang dipelajari dalam kehidupan nyata. Pendekatan yang penuh kepedulian menjadi landasan, sehingga setiap siswa merasa didampingi dalam proses pertumbuhannya.
Harapannya, langkah sederhana ini dapat membuka jalan bagi generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga matang secara emosional dan bermoral. Karena setiap remaja memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan, mari kita dukung mereka sejak sekarang. Mari bergandengan tangan menciptakan lingkungan belajar yang sehat, penuh empati, dan membentuk pribadi yang berkarakter.
–