Di tengah hiruk-pikuk tantangan zaman, pendidikan selalu menjadi mercusuar harapan. Namun, pendidikan sejati tak hanya tentang kecerdasan dan keterampilan semata. Ia adalah tentang karakter—fondasi yang menentukan bagaimana pengetahuan dan keahlian itu akan digunakan. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Anak Didik,” BINUS University, khususnya tim dari Character Building (CHAR), berupaya menyalakan semangat ini. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari komitmen BINUS dalam memberdayakan masyarakat, dengan fokus pada penguatan peran krusial para pendidik. Kami percaya, kemajuan anak didik, dan pada akhirnya bangsa, harus dinilai tidak hanya dari penguasaan ilmu, tetapi juga dari karakter yang semakin baik.
Inspirasi ini dilaksanakan oleh Antonius Atosokhi Gea, S.Fil., M.M., seorang dosen dari Character Building BINUS University. Beliau dan timnya mendedikasikan waktu dan keahliannya untuk para guru SMA di Jakarta. Mengapa guru? Karena para pendidik, selain bertugas mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi, juga memegang peranan vital sebagai penampakan nilai dan teladan yang menginspirasi bagi siswa. Mereka adalah agen formal yang bertanggung jawab memastikan proses internalisasi nilai berjalan kondusif di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk penyuluhan yang berlokasi di Kampus BINUS Anggrek.
Kisah inspiratif ini terukir pada tanggal 25 Juli 2025. Melalui metode penyuluhan, tujuannya adalah memperkuat pemahaman dan praktik para guru dalam membentuk karakter anak didik. Intinya, para guru mendapatkan bimbingan dan penguatan bahwa mereka harus menjadi teladan yang dapat dilihat, dirasakan, dan dialami siswa setiap hari di lingkungan sekolah. Hal ini memastikan bahwa sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya nilai-nilai kebaikan. Dampak humanisnya sangat terasa: dengan karakter yang baik, siswa diharapkan tidak menyalahgunakan keahlian mereka, melainkan bersedia dan mampu menggunakannya untuk kebaikan diri sendiri, sesama, bahkan lingkungan hidup.
Alasan mendasar di balik inisiatif ini sangatlah menyentuh sisi kemanusiaan. Pendidikan karakter adalah bagian integral dari pendidikan manusia seutuhnya. Di era serba cepat ini, kepintaran saja tidaklah cukup. Dunia membutuhkan individu yang ahli dan terampil, tetapi juga memiliki hati nurani. Ketika karakter itu kokoh, ilmu pengetahuan akan menjadi kekuatan transformatif, bukan destruktif. Melalui PkM ini, BINUS University secara nyata berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama Goals 4 (Quality Education), Goals 16 (Peace and Justice Strong Institutions), dan Goals 17 (Partnerships to achieve the Goal). Hal ini mencerminkan misi universitas dalam menciptakan dampak positif melalui kolaborasi dan pendidikan berkualitas.
Kisah ini adalah pengingat yang kuat: peran seorang guru jauh melampaui kurikulum. Ia adalah tentang warisan nilai yang ditanamkan melalui tindakan nyata dan keteladanan. Kegiatan pengabdian ini merupakan bukti komitmen BINUS University untuk terus berkontribusi pada pembangunan karakter bangsa, dimulai dari para guru yang berada di garda terdepan pendidikan. Kami mengajak Anda, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan—baik dosen, mahasiswa, maupun masyarakat—untuk terus menghargai dan mendukung upaya para pahlawan tanpa tanda jasa ini. Mari bersama-sama jadikan sekolah sebagai ladang tempat nilai-nilai luhur bersemi, demi masa depan anak didik yang cemerlang, berkarakter, dan penuh manfaat bagi sesama.-