Setiap guru adalah sosok yang berperan besar dalam membentuk masa depan generasi muda. Namun, sebelum mampu memahami murid-muridnya, seorang guru juga perlu lebih dahulu mengenali dirinya sendiri. Inilah semangat yang diusung dalam kegiatan “Mengenaliku & Mengenali Siswaku”, sebuah sosialisasi yang dilaksanakan oleh BINUS University melalui Fakultas Psikologi di Hotel Premier, Pekanbaru. Kegiatan ini menghadirkan para guru dari berbagai sekolah di wilayah Pekanbaru untuk mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya mengenali tipologi kepribadian dalam dunia pendidikan.
Kegiatan ini didampingi oleh Raymond Godwin, S.Psi., M.Si., seorang Lektor dengan keahlian di bidang Psikologi Klinis. Dengan gaya penyampaian yang hangat dan membumi, beliau mengajak para peserta untuk melakukan refleksi diri sekaligus memahami bagaimana kepribadian memengaruhi cara mengajar, berkomunikasi, dan membangun relasi dengan siswa. Bagi para guru, sesi ini menjadi pengalaman berharga untuk lebih menyadari bahwa setiap individu memiliki pola pikir dan gaya belajar yang unik.
Sesi sosialisasi tidak hanya membahas teori, tetapi juga menyajikan contoh-contoh konkret yang dekat dengan realitas di kelas. Para guru diajak untuk melihat kembali pengalaman mereka saat menghadapi murid dengan karakter yang beragam—ada yang penuh semangat, ada pula yang lebih pendiam dan bagaimana pendekatan psikologis dapat membantu menemukan cara terbaik untuk mendampingi mereka. Momen-momen diskusi ini membuka ruang empati yang lebih luas bagi para peserta.
Lebih dari sekadar materi, kegiatan ini menghadirkan dampak emosional yang nyata. Banyak guru yang merasa tercerahkan dan mendapatkan dorongan semangat baru untuk lebih sabar, bijak, dan penuh pengertian dalam menjalankan tugas mulia mereka. Pemahaman tentang tipologi kepribadian tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menumbuhkan harapan bahwa setiap anak, dengan segala keunikannya, bisa berkembang optimal jika mendapatkan pendampingan yang tepat.
Melalui kegiatan ini, BINUS University kembali menegaskan komitmennya untuk memberdayakan komunitas pendidikan dan mendukung peran guru dalam mencetak generasi masa depan. Mari kita terus berjalan bersama, membangun pendidikan yang lebih inklusif, penuh empati, dan berlandaskan pemahaman manusia yang utuh.
–