Psikologi bukan hanya tentang teori-teori yang lahir di Barat, tetapi juga tentang bagaimana kita memahami manusia dari sudut pandang budaya dan kearifan lokal. Dengan semangat itu, BINUS University melalui Fakultas Humaniora melaksanakan Workshop on Indigenous Psychology’s Research di UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, pada 5 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi ruang penting untuk memperkenalkan pendekatan psikologi yang berakar pada budaya Indonesia kepada sivitas akademika.
Kegiatan ini didampingi oleh Yosef Dedy Pradipto, dosen Psikologi BINUS University, yang dengan penuh dedikasi membagikan wawasan tentang pentingnya mengembangkan riset psikologi berbasis kearifan lokal. Peserta diajak untuk melihat bahwa budaya bukan hanya latar belakang, melainkan elemen penting yang membentuk cara berpikir, berperilaku, dan berinteraksi manusia.
Workshop ini menghadirkan suasana interaktif di mana peserta tidak hanya menerima materi, tetapi juga diajak berdiskusi mengenai bagaimana metodologi riset dapat disesuaikan dengan konteks budaya. Momen ini membuka wawasan baru bahwa penelitian psikologi bisa lebih membumi, relevan, dan memberikan dampak nyata bila berpijak pada realitas sosial masyarakat kita sendiri.
Bagi mahasiswa dan akademisi di UIN Malang, kegiatan ini memberi inspirasi untuk lebih berani mengeksplorasi potensi penelitian lokal. Mereka merasa didorong untuk menjadi bagian dari gerakan besar membangun ilmu psikologi yang inklusif dan berakar pada identitas bangsa. Kehangatan diskusi serta semangat kolaborasi yang tercipta memperlihatkan bahwa ilmu pengetahuan bisa berkembang dengan lebih bermakna bila dikerjakan bersama.
Melalui kegiatan ini, BINUS University menegaskan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat akademik, khususnya dalam pengembangan keilmuan yang relevan dengan kebutuhan bangsa. Mari terus menghidupkan riset yang berakar pada budaya kita, agar psikologi Indonesia semakin berdaya saing di dunia internasional.
–