Setiap gerakan literasi yang tumbuh dari akar rumput selalu menyimpan kisah inspiratif tentang dedikasi dan dorongan moral yang kuat. Di tengah hiruk pikuk kehidupan, para penggerak perpustakaan desa adalah pahlawan sunyi yang berjuang bukan demi status sosial atau keuntungan ekonomi, melainkan karena panggilan hati. Inilah esensi dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat BINUS University yang bertajuk “Pengelola Perpustakaan Sebagai Pekerja Sosial yang Kompeten.” Sebuah inisiatif yang dilaksanakan oleh dosen Yustinus Suhardi Ruman dari Character Building, yang bertekad memberdayakan mereka yang telah mendedikasikan diri untuk mencerdaskan bangsa. Kegiatan ini tidak hanya berbicara tentang buku, tetapi tentang dampak kemanusiaan—bagaimana memberdayakan individu untuk mengubah komunitasnya.
Kami percaya, seorang penggerak perpustakaan memiliki peran ganda: sebagai pustakawan dan sekaligus pekerja sosial. Kompetensi mereka tidak hanya terbatas pada pengelolaan koleksi, tetapi juga mencakup dua pilar utama: pengetahuan, nilai, dan keterampilan, serta kepribadian sosial. Dalam PkM ini, kami memfasilitasi peningkatan kompetensi tersebut, khususnya pada 20 karakter fundamental yang harus dimiliki pekerja sosial, seperti empati, keinginan kuat untuk belajar, tanggung jawab, optimisme, dan kepemimpinan. Dengan membekali mereka dengan wawasan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap penggerak dapat bertindak sebagai agen perubahan yang cakap dalam mengatasi masalah sosial, budaya, dan ekonomi di sekitarnya, merealisasikan tujuan Sustainable Development Goals seperti Quality Education dan Reduced Inequality.
Acara puncak dari kegiatan yang mengusung tipe BINUS Bangun Desa-Gov ini adalah sebuah gathering yang hangat dan penuh inspirasi, yaitu “Alumni Kelas Terracana.” Dilaksanakan secara daring melalui Zoom pada tanggal 13 Agustus 2025, momen ini menjadi wadah bagi para alumni untuk saling berbagi perkembangan, tantangan, dan praktik baik dari komunitas dan perpustakaan mereka masing-masing. Ketua Tim Pengusul, Bapak Yustinus Suhardi Ruman, turut hadir sebagai narasumber, berbagi wawasan tentang pentingnya terus belajar, dan bagaimana menyebarkan energi positif di lingkungan mereka. Interaksi yang terjalin menciptakan sinergi emosional yang kuat, membuktikan bahwa meskipun dilakukan secara virtual, semangat kebersamaan dalam membangun negeri tetap membara.
Dukungan penuh dari BINUS University, khususnya melalui skema Inkind dan sumber dana mandiri, menunjukkan komitmen kami dalam memberdayakan komunitas seperti Terra Cahaya Nusantara. Kegiatan PkM ini adalah implementasi nyata dari misi BINUS untuk memberikan kontribusi dan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat. Dampak sesungguhnya terasa ketika kita melihat testimoni: para penggerak perpustakaan merasa lebih percaya diri, termotivasi, dan memiliki pandangan yang lebih luas tentang peran strategis mereka. Mereka kini memahami bahwa aksi literasi yang mereka lakukan adalah pekerjaan sosial yang esensial, di mana setiap buku yang terakses, setiap diskusi yang terbentuk, adalah langkah nyata menuju komunitas yang lebih cerdas dan berdaya.
Kisah dari kegiatan PkM ini menegaskan satu hal: pemberdayaan adalah proses dua arah. Kami datang untuk memberi pengetahuan, namun kami pulang dengan inspirasi yang tak terhingga. Para penggerak perpustakaan di seluruh penjuru negeri adalah bukti bahwa modal utama perubahan adalah moralitas dan hati yang terbuka. BINUS University akan terus berkomitmen untuk mendukung para pekerja sosial sejati ini.-