Di masa remaja, banyak siswa menghadapi pertanyaan besar tentang dirinya: Apakah aku cukup baik? Apakah aku berharga? Pertanyaan ini sering kali menjadi pergulatan batin yang tak kasatmata, namun berdampak besar terhadap perkembangan diri mereka. Melihat pentingnya hal tersebut, Universitas Bina Nusantara (BINUS University) melalui tim dosen Psikologi merasa terpanggil untuk memberikan ruang refleksi sekaligus bekal pengetahuan bagi para siswa agar mampu mengenali dan menghargai dirinya dengan lebih baik.
Kegiatan psikoedukasi bertajuk “Dirimu Berharga” ini dipimpin oleh Hasna Hafizhah Salma, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dosen Psikologi dari Fakultas Humaniora BINUS University. Dilaksanakan pada 12 Juli 2025, kegiatan ini menyasar para siswa SMA sebagai komunitas yang tengah berada di fase penting pembentukan identitas diri. Melalui penyuluhan di dalam kelas, para siswa diajak untuk menyelami makna harga diri, mengenali kekuatan personal, sekaligus belajar cara menghadapi tekanan sosial yang kerap mereka jumpai di usia remaja.
Lebih dari sekadar berbagi teori, sesi ini dikemas secara interaktif agar siswa dapat merasakan manfaat langsung. Mereka tidak hanya mendengar, tetapi juga berdialog, berbagi pengalaman, dan melakukan refleksi diri. Suasana kelas yang hangat menciptakan ruang aman, di mana siswa merasa didengarkan tanpa dihakimi. Di sinilah nilai penting kegiatan ini terlihat: membangun kesadaran bahwa setiap individu memiliki potensi unik yang layak dirayakan.
Mengapa hal ini penting? Karena remaja adalah generasi penerus bangsa. Jika sejak dini mereka dibekali dengan pemahaman bahwa diri mereka berharga, maka mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, resilien, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi lingkungannya. Inilah bentuk nyata komitmen BINUS University dalam mendorong tumbuhnya generasi muda yang sehat secara mental, emosional, dan sosial.
Melalui kegiatan seperti ini, BINUS University terus berupaya menghadirkan dampak yang nyata bagi masyarakat, tidak hanya lewat pendidikan formal, tetapi juga melalui pengabdian yang menyentuh sisi kehidupan sehari-hari. Mari bersama-sama kita dukung lahirnya generasi yang mampu berdiri tegak dengan keyakinan: diriku berharga, diriku bermakna.
–