Orang Tua Kompak Anak Mantap

Setiap orang tua mendambakan anak yang tumbuh dengan kemantapan emosi, karakter, dan spiritual. Namun, kenyataan di lapangan seringkali menghadirkan tantangan: kesibukan, distraksi digital, dan perbedaan pola asuh dapat menciptakan jarak, bahkan kebingungan, dalam diri anak. Untuk menjawab kebutuhan krusial ini, tim dosen dari Character Building BINUS University yang dilaksanakan oleh Bapak Simon Mangatur Tampubolon meluncurkan program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Orang Tua Kompak Anak Mantap.” Program penyuluhan ini secara spesifik menargetkan orang tua siswa SMA BPK Penabur Kota Wisata, berlandaskan visi BINUS University untuk terus memberdayakan komunitas melalui edukasi yang relevan dan berdampak nyata.

Seminar ini berakar pada keyakinan bahwa pengasuhan efektif di abad ke-21 menuntut kolaborasi dan komunikasi yang kuat antara ayah dan ibu. Ketika orang tua tidak kompak, anak dapat merasa bingung, tidak aman, dan kurang memiliki arah hidup yang jelas. Tujuan utama dari seminar yang diselenggarakan pada 23 Agustus 2025 ini adalah membantu para orang tua menyadari esensi persatuan dalam pengasuhan, menyatukan visi keluarga melalui aturan rumah tangga, evaluasi bersama, serta mampu menjadi teladan dalam pembangunan karakter anak. Lebih dari sekadar teori, PkM ini menekankan dampak SDGs, terutama dalam aspek Kualitas Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, menegaskan komitmen BINUS terhadap solusi berkelanjutan.

Lalu, bagaimana program ini membantu para orang tua mencapai kekompakan tersebut? Tim PkM menerapkan metode yang sangat interaktif dan praktis. Peserta tidak hanya menerima ceramah, tetapi juga terlibat dalam diskusi kelompok, simulasi dialog orang tua-anak, dan workshop praktis seperti penyusunan goal setting keluarga. Fokus utamanya adalah mendalami lima tingkatan komunikasi John Powell untuk melampaui interaksi yang dangkal dan mengembangkan strategi komunikasi yang autentik. Orang tua diajak untuk berlatih keterampilan seperti mendengarkan secara aktif, mengajukan pertanyaan terbuka, dan melakukan pengungkapan diri yang tepat. Bahkan, mereka didorong untuk terlibat dalam kegiatan kolaboratif seperti menetapkan jadwal keluarga dan membangun rutinitas spiritual seperti doa bersama.

Dampak emosional dari kegiatan ini sangatlah mendalam. Dengan lokasi kegiatan di Sekolah SMA BPK Penabur Kota Wisata, lingkungan belajar menjadi terasa aman dan mendukung. Para peserta diharapkan memperoleh peningkatan pemahaman mengenai lima tingkatan komunikasi keluarga dan keterampilan memberikan nasihat yang tepat. Hasil akhirnya adalah sinergi orang tua yang lebih baik, komunikasi orang tua-anak yang meningkat, dan ikatan emosional yang semakin kuat di dalam keluarga. Ketika orang tua bersatu dan kompak, anak-anak secara alami akan tumbuh dengan percaya diri, rasa aman, dan memiliki kejelasan dalam pengambilan keputusan penting, seperti dalam menentukan jalur akademis dan pilihan hidup. Inilah esensi dari nilai-nilai pemberdayaan yang selalu dijunjung oleh BINUS University.

Kisah sukses “Orang Tua Kompak Anak Mantap” yang didukung oleh Marketing BINUS ini adalah bukti nyata komitmen BINUS University melalui dosen dan jajarannya untuk tidak hanya berfokus pada ranah akademis, tetapi juga secara aktif memberdayakan fondasi terkecil masyarakat: keluarga. Kontribusi ini sejalan dengan misi BINUS untuk membangun bangsa melalui pendidikan yang berdampak. Kami mengundang Anda—dosen, mahasiswa, maupun masyarakat umum—untuk terus mengikuti dan berpartisipasi dalam program-program PkM kami. Mari bersama-sama menjadi agen perubahan dan inspirasi, menyebarkan semangat kekompakan ini demi terciptanya generasi penerus yang mantap dan siap menghadapi masa depan.-