Membawa Keripik Makrum Mendunia: Transformasi UMKM dengan Profil Usaha Profesional

Di tengah hiruk pikuk sentra UMKM di Malang, Jawa Timur, terdapat sebuah kisah inspiratif tentang semangat kewirausahaan dan pemberdayaan komunitas yang berpadu dengan keahlian akademisi. Kisah ini berpusat pada ‘Keripik Makrum’, sebuah usaha lokal yang berfokus pada aneka keripik sumpia dengan beragam rasa. Meskipun produknya telah digemari, pemilik ‘Keripik Makrum’ menyadari satu tantangan krusial: mereka membutuhkan profil usaha yang profesional untuk membuka peluang pasar yang lebih besar. Inilah titik di mana Character Building Development Center (CBDC) dan Digital Language Learning Center (DLLC) BINUS University turun tangan, mengusung misi untuk memastikan bahwa produk lokal Indonesia memiliki suara yang lantang dan presentasi yang efektif di kancah global.

Pendampingan ini adalah wujud nyata dari komitmen BINUS University untuk memberdayakan masyarakat, sejalan dengan tujuan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Kegiatan pengabdian yang bertajuk “Pendampingan Pengembangan Profil Usaha ‘Keripik Makrum’” ini dilaksanakan oleh Pandu Meidian Pratama dari Jurusan Computer Science. Proses pendampingan intensif berlangsung dari Juni hingga Juli 2025, bertempat langsung di lokasi produksi UMKM tersebut, yakni di Sukolilo, Jabung, Kabupaten Malang. Melalui pendekatan brainstorming dan need analysis yang mendalam, tim pengabdi dari BINUS berupaya memahami kebutuhan riil mitra, bukan hanya sekadar memberikan solusi instan. Inilah makna sesungguhnya dari kolaborasi: saling belajar dan bertumbuh.

Tim yang terdiri dari ahli bahasa dan konten tidak hanya menyusun profil usaha dari nol, tetapi lebih kepada merevisi dan menyempurnakan profil yang sudah ada, memastikan isinya akurat, menarik, dan selaras dengan tujuan bisnis. Dampak emosionalnya sangat terasa: profil usaha yang sebelumnya disusun mandiri kini ditinjau oleh para ahli, memberikan kepercayaan diri baru bagi pemilik UMKM untuk melangkah lebih jauh. Alhasil, luaran dari kegiatan ini tidak hanya satu, melainkan dua versi profil usaha yang profesional—satu dalam Bahasa Indonesia dan satu lagi dalam Bahasa Inggris. Profil berbahasa Inggris ini secara strategis dirancang untuk menjadi ‘paspor’ ‘Keripik Makrum’ dalam menjajaki peluang kerja sama internasional dan promosi global.

Keberhasilan pendampingan ini menjadi indikator nyata bahwa UMKM berhasil didukung untuk memiliki profil usaha yang dapat digunakan sesuai tujuan. Lebih dari sekadar dokumen, profil usaha ini adalah cerminan profesionalisme dan keseriusan ‘Keripik Makrum’ di mata calon mitra, baik lokal maupun mancanegara. Melalui sinergi antara akademisi dan pelaku usaha, BINUS University berhasil menunjukkan perannya sebagai katalisator dalam transformasi digital dan profesional UMKM binaannya. Ini adalah bukti bahwa pengetahuan dan keahlian yang ada di kampus dapat secara langsung ‘turun gunung’ untuk menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan di komunitas.

Kisah ‘Keripik Makrum’ adalah undangan terbuka bagi kita semua—dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum—untuk melihat bagaimana inisiatif kecil dalam pemberdayaan komunitas dapat memicu perubahan besar. Ini bukan sekadar laporan, tetapi sebuah cetak biru tentang bagaimana pendidikan berkualitas dan pendampingan profesional dapat memastikan kesempatan belajar seumur hidup bagi para pelaku UMKM, memungkinkan mereka untuk terus belajar dan mengaplikasikan penyusunan profil usaha berikutnya.-