BINUS University percaya bahwa pendidikan berkualitas bukan hanya hak eksklusif, tetapi sebuah jembatan menuju pemberdayaan. Misi ini tercermin dalam setiap kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, yang dirancang untuk membawa ilmu pengetahuan dan keterampilan langsung ke tengah komunitas. Salah satu inisiatif terbaru yang begitu menyentuh adalah program “Basic Figures of Speech in Poetry,” yang diselenggarakan oleh dosen dari Program Studi Creative Digital English, Fakultas Humaniora BINUS University. Ini bukan sekadar pengajaran tata bahasa; ini adalah kisah tentang bagaimana sastra dapat menumbuhkan kepercayaan diri dan membawa dampak nyata pada kehidupan pelajar SMA binaan BULC.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam beberapa sesi pertemuan, berlangsung setiap hari Selasa sepanjang Agustus hingga Oktober 2025, dengan durasi 100 menit per sesi. Menariknya, seluruh kegiatan ini sepenuhnya dilaksanakan secara daring melalui Zoom. Pendekatan ini memungkinkan BINUS untuk menjangkau sekitar 150 peserta dari berbagai latar belakang, memastikan bahwa jarak geografis tidak menjadi penghalang akses pendidikan. Fokus utama materi adalah penggunaan majas dasar dalam puisi, diajarkan dengan contoh dan latihan yang disesuaikan khusus untuk tingkat pemahaman siswa SMA. Ini adalah langkah nyata BINUS dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan bermutu.
Inti dari program ini terletak pada metode implementasinya, yang didesain untuk menciptakan dampak emosional dan praktis. Para dosen, termasuk Wiwik Andreani dan Alex Jhon sebagai pelaksana, mengambil peran ganda: tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga fasilitator pembelajaran. Metode yang mereka gunakan menekankan pada praktik langsung, permainan edukatif, dan penguatan kosakata sehari-hari. Tujuan utamanya adalah memberdayakan siswa, membantu mereka melihat bahasa Inggris bukan hanya sebagai mata pelajaran, tetapi sebagai alat ekspresi yang kuat. Buktinya? Para siswa menunjukkan partisipasi aktif dan peningkatan signifikan dalam mengenali serta menggunakan fitur Figures of Speech.
Makna sesungguhnya dari program ini jauh melampaui kemampuan akademis. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan kepercayaan diri para siswa SMA dalam menggunakan gaya bahasa sastra. Selain itu, program ini menjadi model kegiatan pembelajaran bahasa berbasis penciptaan puisi yang mudah diakses, khususnya bagi komunitas yang mungkin terpinggirkan. Keberhasilan dalam memahami majas seperti personifikasi—memberikan kualitas manusia kepada benda mati—adalah simbol keberanian mereka untuk mengekspresikan diri secara lebih kaya dan kreatif. Dosen-dosen BINUS telah menanamkan benih keyakinan: bahwa setiap pelajar memiliki potensi untuk menjadi penulis dan komunikator yang handal.
Kisah PkM “Basic Figures of Speech in Poetry” adalah cerminan misi BINUS University untuk memberikan kontribusi dan nilai yang berkelanjutan. Ketika kita memberdayakan seseorang dengan kemampuan untuk mengekspresikan dirinya dengan indah dan percaya diri, kita tidak hanya mengajarkan sastra; kita sedang membangun karakter dan masa depan. Ini adalah komitmen kami untuk terus melayani masyarakat, memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk bersinar.-