Setiap langkah dalam pengabdian kepada masyarakat adalah kisah tentang dampak nyata dan semangat kolaborasi. Di tengah keindahan alam dan potensi wisata yang tersembunyi, masyarakat Desa Mangunkerta, Cianjur, Jawa Barat, menyimpan harapan besar untuk menyambut dunia. Misi inilah yang menjadi fokus utama kegiatan P2M dari BINUS University: menghadirkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai kunci untuk membuka pintu pariwisata lokal. Kegiatan bertajuk “English for Village Tour” ini bukan sekadar pelatihan; ini adalah investasi emosional dan profesional untuk masa depan masyarakat desa, memberdayakan mereka yang sehari-hari berinteraksi sebagai pemandu wisata agar dapat berkomunikasi lebih efektif dengan wisatawan global. Inilah esensi dari nilai-nilai BINUS dalam memberdayakan komunitas: membawa keahlian akademis langsung ke tengah masyarakat.
Inisiatif inspiratif ini dilaksanakan oleh Dr. Joice Yulinda Luke, S.Pd., M.Hum., dari English Department BINUS University, didukung penuh oleh Community Empowerment Manager. Bersama timnya, Dr. Joice membawa keahlian di bidang Applied Linguistics dan English Teaching untuk merancang program pelatihan yang relevan dan berdampak. Para pemandu wisata lokal di Mangunkerta memerlukan pengajaran bahasa Inggris yang spesifik dan fungsional untuk mendukung pekerjaan mereka, menghadapi tantangan komunikasi yang selama ini membatasi potensi desa. Dengan melibatkan 30 peserta yang antusias, tujuannya jelas: memberikan mereka kepercayaan diri dan keterampilan berbahasa yang mumpuni untuk membuat deskripsi tur yang menarik serta memandu wisatawan dengan lancar.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Balai Desa Mangunkerta, Cianjur, pada 13 Juli 2025. Para peserta tidak hanya menerima teori; mereka diajak langsung berinteraksi dalam sesi praktik berpasangan, mempelajari kosakata spesifik desa, dan mengasah kemampuan fungsional bahasa untuk panduan wisata. Metode yang berpusat pada praktik langsung inilah yang memastikan bahwa ilmu yang disampaikan dapat langsung diaplikasikan, menciptakan dampak manusiawi yang mendalam.
Program “English for Village Tour” dinilai berjalan baik dan lancar. Luaran yang paling penting adalah materi pengayaan yang telah dirancang secara profesional, berisikan tips dan penutup untuk pemandu wisata seperti cara berbicara pelan dan jelas, serta penggunaan alat bantu visual. Hasil evaluasi juga memunculkan usulan berharga dari komunitas: mereka memerlukan variasi waktu yang lebih panjang untuk praktik. Respons ini menunjukkan tingginya kebutuhan dan potensi keberlanjutan kegiatan, yang diakui sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa. Secara profesional, kegiatan ini juga memberikan manfaat akademis bagi pelaksana, termasuk peningkatan keterampilan presentasi.
Kisah Mangunkerta adalah cerminan sejati dari misi BINUS University untuk memberikan kontribusi yang berkelanjutan kepada bangsa. Program P2M ini telah menanamkan benih harapan, membekali individu dengan keterampilan global, dan memperkuat infrastruktur pariwisata lokal dari akarnya. Keinginan masyarakat untuk memiliki waktu praktik yang lebih panjang adalah bukti nyata bahwa program ini telah memicu semangat belajar yang tak terpadamkan. Kami di BINUS percaya bahwa setiap pelatihan bahasa Inggris untuk pemandu wisata di desa adalah langkah kecil menuju panggung dunia. Mari terus dukung program-program pemberdayaan masyarakat yang membawa perubahan positif dan berkelanjutan.