Polukids: Saat Dongeng Bertemu Terapi Anak

Jakarta, Oktober 2024 – Di sebuah ruang sederhana di Polukids Speech Therapy & Learning Center, tawa anak-anak berpadu dengan suara lembut terapis yang membacakan cerita. Namun, ini bukan sekadar dongeng biasa — ini adalah media untuk membantu anak-anak dengan hambatan bicara dan komunikasi berkembang lebih percaya diri.

Tahun 2024, Polukids mendapat dukungan dari tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) BINUS University, yang dipimpin oleh Dicky Hutadjulu, S.Psi., M.Psi., (dari prodi Psikologi) mengadakan kegiatan dengan tema “Peningkatan Daya Saing Melalui Promosi Digital Sosial Media Dan Pengembangan Konten Promosi Digital Dan Disain Fesyen Anak Trendy Berkelanjutan Ukm Garmen Polukids”. Tujuannya sederhana namun bermakna: menghadirkan buku cerita bergambar sebagai alat terapi yang menyenangkan sekaligus edukatif.

Perjalanan dimulai dengan riset mendalam mengenai kebutuhan anak-anak dan metode terapi yang digunakan di Polukids. Tim kemudian menyusun cerita yang relevan, penuh warna, dan sarat pesan positif, serta melibatkan ilustrator untuk menghidupkan karakter-karakter di dalamnya.

Tak berhenti di situ, pelatihan pun digelar bagi para terapis dan orang tua, mengajarkan cara menggunakan buku cerita ini secara efektif dalam sesi terapi maupun di rumah. “Anak-anak jadi lebih antusias, bahkan yang biasanya pendiam mulai mau mencoba mengucapkan kata-kata dari cerita,” ungkap salah satu terapis dengan senyum lebar.

Kini, buku cerita itu menjadi teman setia di setiap sesi. Lebih dari sekadar lembaran bergambar, ia menjadi jembatan komunikasi, membantu anak-anak melangkah lebih dekat menuju kemampuan berbicara yang lebih baik.

– Puti