Jakarta, 9 Juni 2023– Labuan Bajo merupakan salah satu desa dari 9 desa yang berada di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sebagai desa kecil yang cantik, Labuan Bajo memiliki pesona keindahan yang mendunia dan menjadi salah satu pintu gerbang wisatawan untuk dapat memasuki Kawasan Taman Nasional Komodo.

Potensi keindahan alam yang dimilikinya menjadikan Labuan Bajo semakin dilirik baik oleh wisatawan local maupun wisatawan mancanegara, dan menjadikan sector pariwisata menjadi salah satu sector penunjang perekonomian masyarakat Labuan Bajo. Kawasan Labuan Bajo memiliki 9 desa dan kelurahan yang kesemuanya memiliki potensi dan keunikan tersendiri sebagai harta karun di Kepulauan Komodo. Labuan Bajo menyandang status sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) di Indonesia. Untuk mendukung hal itu, Pemerintah menggenjot kualitas dan kompetensi pariwisata Labuan Bajo, salah satu programnya Pemerintah melalui Kemenparekraf RI berkerjasama dengan Binus University yang diwakili oleh Manager Community Development Academic (CDA) Ibu Retno Dewanti, S.Si., M.M., Ph. D mengadakan program pendampingan terhadap 3 desa di Labuan Bajo (Desa Golomori, Desa Papa Garang dan Desa Pasir Panjang) guna mendukung terwujudnya desa-desa tersebut menjadi salah satu desa wisata prioritas.

Dalam proses pendampingan pembangunan pariwisata berkelanjutan tersebut, CDA Binus University dan tim dosen Binus University melakukan pendampingan terhadap UMKM local seperti produk kopi dan kuliner khas Labuan Bajo untuk dapat memiliki daya saing nasional, bahkan global untuk meningkatkan perekonomian masayarakat Labuan Bajo. Selain itu, guna mendukung Gerakan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) dalam mendongkrak potensi wisata Labuan Bajo maka diselenggarakan juga kampanye sadar wisata dan pelatihan pengelolaan sampah di destinasi utama wisata Labuan Bajo.

Pengembangan pariwisata berkelanjutan untuk mengembangkan potensi serta menjaga adat, budaya dan kearifan local menjadi salah satu focus utama pendampingan desa wisata di Labuan Bajo tersebut. Diharapkan melalui pemanfaatan secara bijaksana kelestarian lingkungan dengan penerapan sapta pesona dalam kehidupan masyarakat maka akan terwujud pembangunan SDM di sector pariwisata dan perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat Labuan Bajo. (PUTI)

Jakarta,9 Juni 2023– Suatu desa perlu untuk mengoptimalkan sumber daya alam dan menjaga kelestariannya di wilayah desa, dimana hal tersebut sesuai dengan ketentuan UU nomor 32 tahun 2004 sebagai upaya mempersiapkan desa agar dapat mandiri. Sangat penting untuk melestarikan dan mengembangkan potensi serta kekayaan alam dan budaya yang terdapat di desa. Desa Pasir Panjang merupakan sebuah desa yang menarik bagi para wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Keindahan alam, kekayaan budaya, kuliner yang lezat, dan kerajinan tangan yang unik menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung yang datang ke sana. Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata, Desa Pasir Panjang berinisiatif untuk mengembangkan potensi wisata di desa mereka dan menjadikannya sebagai destinasi wisata yang menarik.

Desa Pasir Panjang adalah sebuah desa yang terdapat di kecamatan Komodo, kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, yang juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat.

Tujuan dari pengembangan desa wisata Pasir Panjang adalah untuk memanfaatkan secara maksimal potensi yang ada di Desa Pasir Panjang dan melindungi kekayaan sumber daya alam yang ada, dengan tujuan untuk mencapai kemakmuran bersama. Pariwisata dijadikan sebagai sektor utama dalam pembangunan. Untuk mewujudkan impelementasi pengemabangan desa wisata Pasir Panjang, Binus University melalui unit Community Development Academic (CDA)  berkerjasama dengan Kemenparekraf dan Pokdarwis Meet Native Rinca Pasir Panjang membuat beberapa program perencanaan pengembangan pariwisata seperti penguatan destinasi berupa penjualan paket wisata, mencari sponsorship untuk pengembangan wisata Desa Pasir Panjang, menyelenggarakan event-event yang menonjolkan budaya desa Pasir Panjang, serta pembuatan penjualan produk wisata khas desa Pasir Panjang. Selain penguatan destinasi, pengembangan usaha hospitality juga digalakan melalui penguatan kelembagaan SDM masyarakat desa dimana masyarakat desa Pasir Panjang dapat mengikuti pelatihan pemandu wisata yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf serta bersinergi bersama Pemerintah Desa dan BUMDES untuk meningkatkan ketrampilan dan skill masayarakat Desa Pasir Panjang di bidang hospitality. Selain itu, penguatan sector pariwisata juga bisa dilakukan melalui penguatan strategi digital marketing dan media social.

Keterangan: Foto Pemberian Bantuan Kostum tari Animal Pop Komodo dari CDA

Diharapkan kedepannya destinasi wisata Desa Pasir Panjang dapat meningkatkan jumlah wisatawan manca negara dan wisatawan lokal yang datang berkunjung sebanyak banyaknya guna mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan daya saing di sektor pariwisata. (PUTI)

Jakarta, 3 Juni 2023– Labuan Bajo merupakan suatu daerah titisan surga kecil yang berada di wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan secara langsung dengan Nusa Tenggara Barat dan terpisah oleh Selat Sape, Labuan Bajo merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas yang tengah ditingkatkan di Indonesia. Labuan Bajo merupakan gerbang utama menuju Taman Nasional Komodo, yaitu daerah konservasi bagi hewan endemik Komodo dengan dihiasi keindahan alam yang menakjubkan serta keanekaragaman hayati akuatik yang memukau mata.

Sumber Foto: medialabuanbajo.com

Menilik keindahan yang mumpuni dari Labuan Bajo maka Binus University memahami pentingnya implementasi program “Fostering and Empowering” untuk pengembangan wisata dan SDM masyarakat di Labuan Bajo, seperti seminar Pendidikan yang “Quo Vadis Pendidikan Kita?” yang terselenggara melalui Kerjasama antara Program Studi Doctor of Research Management, serta pelatihan tentang Managing Impression and Service Excellence bagi tenaga Kesehatan dan karyawan di RSUD Komodo dan sosialisasi website RSUD Komodo yang diselenggarakan oleh Binus Kampus Malang.

Sumber Foto: Tribun Jatim.com

Melalui pendampingan masayarakat di Labuan Bajo diharapkan dapat berimplikasi baik dan bisa menjadi kota percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia Timur. (PUTI)