Di balik geliat UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah, ada satu tantangan yang kerap membayangi: bagaimana mengatur arus kas agar usaha bisa bertahan dan berkembang. Tidak jarang, pelaku usaha sudah memiliki produk yang bagus dan pelanggan yang setia, namun tersandung masalah keuangan karena tidak mengelola alur masuk dan keluar uang dengan baik. Menyadari urgensi ini, BINUS University melalui program Community Empowerment menghadirkan webinar “Manajemen Arus Kas Sederhana untuk UMKM” pada Kamis, 17 Juli 2025.

Dalam kegiatan ini, dilaksanakan bersama Dr. Sophia Andini, B.Acc(Hons)., M.Ak., dosen Program Studi Akuntansi BINUS University, seorang akademisi sekaligus praktisi yang memahami dinamika dunia usaha dari dekat. Dengan pembawaan yang tenang dan inspiratif, beliau menjelaskan bahwa arus kas bukan sekadar catatan angka, melainkan cermin kehidupan usaha sehari-hari. Dari kisah nyata yang dibagikan, peserta belajar bahwa menjaga arus kas ibarat menjaga aliran darah dalam tubuh—jika lancar, usaha bisa bergerak lebih jauh.

Webinar ini melibatkan para pelaku UMKM di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang menjadi bagian dari proyek inisiatif pemberdayaan masyarakat. Meski dilaksanakan secara daring, nuansa kebersamaan terasa kuat. Peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga diajak mempraktikkan langsung cara mencatat arus kas sederhana, mulai dari pencatatan penjualan, biaya operasional, hingga bagaimana memprediksi kebutuhan dana di masa depan.

Mengapa hal ini penting? Karena banyak UMKM gagal bukan karena kurangnya pelanggan, tetapi karena arus kas yang tidak terkontrol. Dengan pemahaman yang benar, pelaku usaha dapat mengambil keputusan lebih tepat: kapan menambah stok, bagaimana mengatur hutang, hingga kapan waktunya berinvestasi. Lewat sesi tanya jawab yang penuh antusias, peserta menyadari bahwa mengatur arus kas bukanlah hal yang rumit, asal dilakukan secara konsisten dan disiplin.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen BINUS University dalam “Fostering and Empowering the Society.” Webinar ini bukan hanya memberikan ilmu, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri bagi para pelaku usaha kecil untuk lebih berdaya. Mari bersama-sama kita dukung lebih banyak inisiatif serupa, karena setiap keterampilan baru yang dipelajari adalah jembatan menuju masa depan usaha yang lebih kuat, berkelanjutan, dan penuh harapan.

–

Bagi banyak pelaku usaha kecil, angka sering kali terasa seperti dunia asing. Padahal, di balik setiap transaksi sederhana, terdapat cerita besar tentang perjalanan usaha. Namun, bagaimana jika angka-angka itu justru bisa diolah menjadi panduan yang memudahkan langkah ke depan? Pertanyaan inilah yang coba dijawab oleh BINUS University melalui program Community Empowerment dengan menyelenggarakan webinar “Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana dengan Menggunakan Excel” pada Kamis, 17 Juli 2025.

Dalam kesempatan itu, kegiatan ini didampingi oleh Frihardina Marsintauli, S.E., M.Ak., dosen Program Studi Akuntansi BINUS University yang juga merupakan praktisi berpengalaman di bidang akuntansi. Dengan pendekatan yang hangat, Frihardina menjelaskan bahwa laporan keuangan bukanlah sekadar tabel penuh angka, melainkan sebuah cermin yang menunjukkan kesehatan dan arah perjalanan usaha. Ia juga membawa kisah nyata pelaku UMKM yang mampu mengambil keputusan lebih bijak hanya karena berani memulai menyusun laporan keuangannya sendiri.

Webinar ini menyasar para pelaku usaha di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang sehari-hari berjuang mengembangkan bisnisnya. Melalui platform daring, kegiatan ini berhasil menjangkau mereka yang selama ini merasa kesulitan memahami konsep akuntansi. Dengan metode interaktif, peserta diajak langsung mencoba membuat laporan keuangan sederhana menggunakan Microsoft Excel — sebuah alat yang familiar namun sering kali belum dimanfaatkan secara maksimal.

Mengapa hal ini penting? Karena laporan keuangan adalah fondasi dalam menentukan langkah usaha berikutnya. Dengan memahami alur keluar-masuk keuangan, pelaku UMKM dapat mengetahui apakah usahanya untung, bagaimana cara menekan biaya, hingga strategi apa yang bisa ditempuh untuk bertahan di tengah persaingan. Melalui sesi tanya jawab dan simulasi, para peserta menyadari bahwa mereka sebenarnya mampu menguasai hal ini, asalkan diberikan panduan yang tepat dan sederhana.

Cerita dari webinar ini membuktikan bahwa perubahan besar bisa lahir dari pengetahuan yang sederhana. BINUS University terus konsisten menjalankan misinya untuk “Fostering and Empowering the Society”, mendampingi masyarakat dengan ilmu yang relevan dan aplikatif. Mari bersama-sama kita dukung lebih banyak kegiatan seperti ini, karena setiap keterampilan baru yang dipelajari adalah jembatan menuju masa depan usaha yang lebih kokoh dan berdaya.

–

 Di balik semangat para pelaku UMKM, ada sebuah tantangan besar yang sering kali luput dari perhatian: bagaimana mengelola laporan keuangan dengan baik. Banyak usaha kecil yang lahir dari mimpi, tekad, dan kerja keras, namun kerap menghadapi kendala ketika berhadapan dengan angka-angka. Menyadari hal ini, BINUS University melalui program Community Empowerment hadir memberikan jawaban lewat sebuah webinar bertajuk “Laporan Keuangan untuk UMKM” pada Kamis, 17 Juli 2025.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan bersama Komunitas UMKM Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, BINUS melalui Nuraini Sari, S.E., M.Acc., dosen Program Studi Akuntansi BINUS University, berperan aktif membagikan pengetahuan seputar bagaimana laporan keuangan bukan hanya sekadar dokumen formal, melainkan cermin kesehatan sebuah usaha. Dengan penuh dedikasi, Nuraini menyampaikan materi dengan bahasa yang sederhana namun sarat makna, membuat para peserta tersadar bahwa angka-angka itu sesungguhnya adalah cerita tentang perjuangan mereka sendiri.

Webinar ini dirancang agar dapat diakses oleh siapa pun secara daring, sehingga tidak ada batasan ruang dan jarak. Para peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, hingga pelaku UMKM lokal, diajak secara interaktif untuk memahami bagaimana laporan keuangan membantu mereka dalam mengambil keputusan yang lebih tepat. Diskusi, simulasi, hingga studi kasus nyata memperlihatkan bagaimana pengelolaan keuangan yang baik dapat membuka jalan menuju usaha yang lebih berkelanjutan.

Kemampuan membuat dan membaca laporan keuangan merupakan pondasi penting dalam menjaga keberlangsungan usaha. Dengan pemahaman yang tepat, pelaku UMKM dapat menetapkan strategi harga yang lebih adil, mengendalikan biaya, serta memproyeksikan pertumbuhan usaha dengan lebih jelas. Inilah wujud nyata misi BINUS University dalam “Fostering and Empowering the Society”, mendampingi masyarakat bukan hanya dalam aspek pengetahuan, tetapi juga dalam menumbuhkan keberanian untuk melangkah lebih jauh.

Cerita dari webinar ini menjadi bukti bahwa pendidikan praktis dapat menggerakkan perubahan nyata. Pengetahuan yang sederhana bisa membuka jalan menuju peluang besar, dan setiap langkah kecil para pelaku UMKM hari ini adalah investasi bagi masa depan mereka. Mari bersama-sama kita dukung lebih banyak inisiatif serupa, agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari perjalanan pemberdayaan ini.

–

Setiap usaha, sekecil apa pun, selalu berawal dari mimpi. Namun, mimpi tak cukup hanya dengan semangat; ia butuh perhitungan yang matang agar bisa bertahan dan berkembang. Salah satu perhitungan yang sering dianggap rumit, tetapi justru menjadi kunci keberhasilan usaha adalah Harga Pokok Penjualan (HPP). Memahami cara menghitung HPP bukan sekadar tentang angka, melainkan tentang bagaimana seorang pelaku usaha dapat menilai keadilan harga, mengelola biaya, dan menjaga keberlanjutan. Inilah yang menjadi titik berangkat BINUS University melalui program Community Empowerment dalam menghadirkan webinar edukatif pada Rabu, 16 Juli 2025.

Webinar ini dilaksanakan oleh Aries Wicaksono, S.Kom., M.Ak., CertDA., CAP, dosen Program Studi Akuntansi BINUS University sekaligus praktisi dan akademisi dengan pengalaman mendalam di bidang akuntansi dan data analysis. Aries bukan hanya berbicara soal teori, tetapi membawakan kisah nyata bagaimana kesalahan kecil dalam perhitungan HPP dapat berdampak besar pada kelangsungan usaha. Dengan gaya penyampaian yang lugas dan humanis, ia berhasil membuat topik yang sering dianggap teknis ini terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari para pelaku UMKM.

Kegiatan ini diselenggarakan secara daring agar bisa diikuti oleh siapa pun, baik mahasiswa, dosen, maupun masyarakat luas yang memiliki ketertarikan untuk mengembangkan potensi usaha. Melalui pendekatan interaktif, para peserta diajak tidak hanya mendengarkan, tetapi juga mencoba langsung simulasi perhitungan HPP dalam berbagai skenario bisnis. Hasilnya, banyak yang menyadari betapa pentingnya pemahaman mendasar ini untuk menentukan harga jual yang wajar, adil, dan berdaya saing.

Mengapa kegiatan seperti ini penting? Karena BINUS University percaya bahwa pemberdayaan masyarakat bukan hanya tentang memberikan pelatihan, melainkan juga menumbuhkan rasa percaya diri untuk mengelola usaha dengan lebih profesional. Dengan membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan praktis, mereka tidak hanya mampu bertahan di tengah persaingan, tetapi juga berpeluang untuk berkembang lebih jauh. Inilah wujud nyata dari komitmen BINUS untuk membina dan memberdayakan masyarakat, sesuai dengan visi “Fostering and Empowering the Society.”

Cerita inspiratif dari webinar ini hanyalah satu dari sekian banyak langkah kecil yang bisa berdampak besar. Mari bersama-sama kita wujudkan ekosistem usaha yang lebih sehat, transparan, dan berkelanjutan. Jika Anda ingin menjadi bagian dari perubahan ini, jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam kegiatan Community Empowerment BINUS berikutnya — karena dari satu pengetahuan yang sederhana, masa depan bisa terbentuk lebih kuat.

–

Pada 16-17 Juli 2025, Bolaang Mangondow menjadi saksi pelatihan intensif yang diselenggarakan oleh BINUS University Online, khususnya untuk dosen dari program PJJ Manajemen, PJJ Teknik Industri, PJJ Sistem Informasi, PJJ Akuntansi, dan PJJ Computer Science. Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan para dosen dalam membimbing UMKM lokal, khususnya pelaku usaha keripik pisang dan minyak kelapa, agar mampu berkembang di era digital.

Hari Pertama: Strategi Digital dan Manajemen Operasional
Pelatihan dimulai pada 16 Juli 2025 dengan sesi pertama yang membahas strategi pemasaran digital untuk PJJ Manajemen. Para dosen dibekali wawasan tentang bagaimana UMKM bisa memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pasar lebih luas.

Selanjutnya, sesi-sesi berfokus pada:

• Perhitungan harga pokok produksi (materi dibawakan oleh dosen dari Prodi PJJ Akuntansi) yang membantu UMKM menghitung biaya produksi keripik pisang dan minyak kelapa secara tepat.
• Pengendalian kualitas produk dan standarisasi proses kerja (materi dibawakan oleh dosen dari Prodi  PJJ Teknik Industri), agar produk UMKM tetap konsisten dan memenuhi standar pasar.
• Pemanfaatan marketplace dan e-commerce, CRM sederhana menggunakan Google Sheets/WhatsApp Business, serta pengelolaan data dan informasi menggunakan Microsoft Excel (materi dibawakan oleh dosen dari Prodi PJJ Sistem Informasi), yang memberi UMKM alat praktis untuk mengelola penjualan dan hubungan pelanggan.

Hari pertama ditutup dengan diskusi dan tanya jawab selama satu jam, memungkinkan dosen dan peserta UMKM untuk saling bertukar pengalaman serta strategi praktis.

Hari Kedua: Keuangan, Strategi Bisnis, dan Teknologi untuk UMKM
Pada 17 Juli 2025, pelatihan dilanjutkan dengan topik-topik inti mengenai keuangan dan strategi bisnis. Sesi ini membekali dosen dengan keterampilan:

• Dasar-dasar pembukuan dan laporan keuangan sederhana, manajemen arus kas, dan pembuatan laporan keuangan sederhana dengan Excel (materi dibawakan oleh dosen dari Prodi PJJ Akuntansi).
• Manajemen operasional dasar dan strategi bisnis (materi dibawakan oleh dosen dari Prodi PJJ Manajemen), yang dapat diterapkan untuk efisiensi produksi dan pemasaran produk UMKM.
• Prompt Engineering for SME dan mengelola media sosial (materi dibawakan oleh dosen dari Prodi PJJ Computer Science), membantu UMKM memanfaatkan teknologi dan media digital secara optimal.

Sesi ini juga ditutup dengan diskusi dan tanya jawab, memberikan kesempatan bagi dosen untuk memahami tantangan nyata yang dihadapi UMKM keripik pisang dan minyak kelapa, sekaligus merumuskan solusi berbasis teknologi dan strategi bisnis modern.

Pelatihan dua hari ini bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga wadah kolaborasi. Dosen BINUS University Online dapat menyampaikan pengetahuan dan strategi praktis langsung kepada UMKM, sehingga para pelaku usaha keripik pisang dan minyak kelapa siap menghadapi persaingan pasar yang semakin digital.

Dengan pelatihan ini, diharapkan UMKM di Bolaang Mangondow semakin tangguh, mampu mengelola produksi, kualitas, dan pemasaran mereka dengan lebih profesional, serta tetap menjaga kekayaan budaya lokal melalui produk-produk unggulan seperti keripik pisang dan minyak kelapa.

-Puti